Edi AH Iyubenu, Alumni UIN SUKA yang Sukses Jalankan Berbagai Bisnis
Edi Mulyono atau yang biasa dikenal sebagai Edi AH Iyubenu, adalah pemilik Basabasi Grup yang bergerak di bidang penerbitan dan kafe. Lelaki asal Madura ini, mendirikan Penerbit Diva Press dan kafe Basabasi, yang sampai sekarang, ada lebih dari lima cabang kafe tersebar di berbagai titik di Yogyakarta. Kesuksesan Edi dalam merintis bisnis yang berbeda sektor tersebut, lantas sangat menginspirasi berbagai pihak.Setelah lama menjadi santri di Pondok Pesantren Denanyar, Jombang, Edi saat ini tengah menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan konsentrasi Islamic Studies. Bukan hanya S3 saja, Edi juga menghabiskan masa studi S1-S2 di kampus UIN Sunan Kalijaga dengan riwayat S1 Syariah, dan S2 Filsafat Islam. Meskipun fokus studinya dalam bidang agama, Edi juga bergelut di bidang literasi dan sastra sejak 1995.
Diva Press, yang didirikannya pada tahun 2001, nyaris tanpa adanya modal. Saat itu, Edi mengembangkan Diva Press dengan memanfaatkan hubungan pertemanan. Ia melayani permintaan teman-temannya untuk menerbitkan buku dalam jumlah kecil. Di titik ini, Edi tidak mengharapkan laba, dan Diva Press adalah sebuah bentuk kecintaannya terhadap dunia literasi.
Dengan modal seadanya, Diva Press kini kian dikenal masyarakat luas, dan menjadi salah satu Penerbit Mayor di Yogyakarta. Tak cukup dengan menerbitkan buku, Edi juga mulai membangun bisnis kafe dengan konsep ekspresi keilmuan, kebudayaan, dan kesusastraan. Kafe-kafenya tersebut didirikan dengan nama Kafe Basabasi, yang saat ini memiliki cabang di berbagai sudut Jogja, selain itu, ada juga Kafe Main-Main, Kafe Leha-Leha, Kafe Pretty Pots, dan saat ini Edi telah membangun Pondok Pesantren Al-Musthafa serta merambah pada bisnis toko kelontong.