UIN Sunan Kalijaga Bekerja Sama dengan Ashoka Mempersiapkan Diri Menghadapi Akselerasi Perubahan
Acara bertajuk “Kerangka Acuan Membuka Imajinasi Institusi Pendidikan Sebagai Penggerak Perubahan” merupakan hasil kerjasama pihak Ashoka sebagai pengagas acara dan UIN Sunan Kalijaga sebagai tuan rumahnya. Acara ini terdiri dari dua sesi yang dimulai pukul 09:00 sampai 17:00 WIB, yaitu sesi diskusi kelompok terfokus dengan tema “Solusi Pendidikan untuk Dunia yang Berubah”, dan pada sesi kedua yaitu pemutaran film yang terbuka untuk umum yang diselenggrakan di Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga pada Rabu (15/03/2023).
Acara ini dihadiri oleh 35 orang, terdiri dari Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil Al Makin, M.A., Wakil Rektor 3 UIN Sunan Kalijaga Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag., Dekan FUPI UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., M.A., Wakil Dekan 3 FEBI UIN Sunan Kalijaga Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., M.A., perwakilan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud Totok Suprayitno, Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara Ir. Nani Zulminarni, tim Ashoka, serta perwakilan dari organisasi atau institusi: Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, Sanggar Anak Alam, Mafindo, Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, Aisyiyah, Fatayat NU, Konferensi Waligereja Indonesia, Ashoka Afrika dan Thailand, juga lainnya.
Pembukaan
pertama disampaikan oleh Ir. Nani selaku Direktur Regional Ashoka Asia Tenggara dengan membahas tentang perkembangan Ashoka selama 10
tahun terakhir. “Ashoka merupakan sebuah organisasi nirlaba global yang telah
mendukung 4000 wirausaha sosial di 80 negara, dengan visi ‘Everyone a
Changemaker’”, pungkasnya.
Sambutan
selanjutnya disampaikan oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud yang diwakili oleh
bapak Totok Suprayitno menyatakan bahwa “Perubahan-perubahan kecil akan efektif
untuk Indonesia yang beragam”. Sambutan terakhir oleh Prof Al Makin mengatakan bahwa
rata-rata alumni UIN Sunan Kalijaga banyak yang menjadi aktivis LSM sebanyak
70%, sehingga dapat dikatakan banyak yang kreatif, beliau juga menyatakan “dengan munculnya potensi cara kreatif dari anak muda, akan berpotensi menjadi
changemakers”.
Tujuan
diadakannya acara ini adalah untuk memampukan institusi pendidikan
mempersiapkan diri menghadapi akselerasi perubahan, berbagi praktek baik dan
pengalaman dari berbagai institusi pendidikan, dan berbagi film sebagai alat
pemantik yang dapat digunakan oleh institusi pendidikan untuk membuka
imajinasi. -Tiaraju